Ingin Punya Usaha Modal Minim? Ajukan Pinjaman Produktif, yuk!

16 September 2022

Bosan menjadi pegawai saja atau Anda adalah karyawan yang ingin mendapatkan penghasilan sampingan, coba saja menjadi pebisnis muda sekarang. Di era digital ini, Anda punya kesempatan untuk mengembangkan bisnis lebih optimal dengan bantuan media sosial. Bila dana yang dimiliki terbatas untuk membangun usaha sampingan, coba saja pertimbangkan kredit atau pinjaman produktif. Anda bisa memperoleh pinjaman uang yang bisa dicicil setiap bulan dengan nominal relevan dengan kemampuan finansial bulanan masing-masing, kok.

Kiat Memilih Pinjaman Produktif yang Menguntungkan

Kiat Memilih Pinjaman Produktif yang Menguntungkan

Ilustrasi pengajuan pinjaman modal

Pinjaman produktif bisa menjadi solusi untuk meningkatkan bisnis Anda semakin berkembang dengan bantuan hutang. Meskipun demikian, Anda harus memperhatikan kemampuan finansial agar hutang produktif tetap berjalan lancar. Hindari melakukan pinjaman yang berbasis konsumtif atau sekadar memenuhi keinginan Anda. Gaya hidup yang bermula dari hutang konsumtif akan membuat Anda rugi finansial dua kali lipat.

Supaya pinjaman yang Anda ajukan bisa berdampak bagus pada perkembangan finansial atau bisnis yang Anda tekuni, maka simak tips memilih pinjaman yang produktif berikut:

1. Membuat prosentase alokasi gaji bulanan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat daftar pengeluaran pribadi atau pengeluaran rutin usaha untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dulu. Hal ini sangat penting untuk tahu berapa kemampuan Anda dalam membayar hutang setiap bulan.

Untuk lebih mudah memiliki keuangan bulanan yang sehat, maka Anda bisa mencoba membuat aturan 50:30:20, ya! Biarkan 50 persen untuk kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan 30 persen untuk pembayaran hutang dan 20 persen untuk kebutuhan menabung dan investasi. Misalnya gaji bulanan Anda 5 juta per bulan, maka kemampuan bayar hutang hanya 30 persen atau maksimal 1,5 juta per bulannya.

2. Memangkas pengeluaran utama

Bila Anda butuh suntikan dana lebih besar, maka mulai terapkan gaya hidup yang lebih sederhana dengan memangkas pengeluaran utama sekian persen. Nantinya prosentase pengeluaran utama yang Anda pangkas bisa menjadi tambahan pembayaran hutang setiap bulan.

3. Membuat catatan pengeluaran dengan teliti

Buatlah daftar prioritas pengeluaran setiap bulan mulai kebutuhan paling pokok sampai kebutuhan sekunder. Bila ingin mengajukan pinjaman uang yang bisa dicicil setiap bulan dalam jumlah besar untuk modal usaha, maka Anda bisa mengurangi alokasi biaya pengeluaran dari pos kebutuhan sekunder. Untuk sementara waktu, Anda memang harus mengurangi frekuensi nongkrong atau membeli barang-barang yang tidak begitu dibutuhkan.

4. Membayar hutang awal waktu

Cicilan setiap bulan akan semakin berat bila tidak dibayar awal waktu sebab Anda bisa saja mengalami keterlambatan pembayaran. Risiko telat membayar atau gagal bayar bisa berdampak pada finansial semakin buruk, misalnya adanya denda, bunga jatuh tempo hingga penyitaan aset.

5. Lakukan pembukuan usaha dengan baik

Bagi Anda yang masih karyawan dan ingin mencoba bisnis kecil-kecilan dari dana pinjaman produktif, maka buat pencatatan atau pembukuan usaha dengan baik. Pastikan omzet usaha stabil dengan pengeluaran usaha yang aman bagi perusahaan pemula. Menjadikan pinjaman produktif sebagai modal usaha bukan hal yang buruk, asal Anda tahu pengelolaan dana yang benar. Nilai keuntungan harus menjadi perhatian agar bisa membayar tagihan setiap bulan secara lancar.

Pinjaman uang yang bisa dicicil untuk kegiatan produktif sangat menguntungkan bila Anda tahu cara mengelolanya. Bila Anda butuh pinjaman uang untuk kebutuhan besar lain seperti pernikahan, pendidikan atau pembelian investasi perumahan dan lainnya, boleh-boleh saja. Namun, Anda harus tetap mengusahakan melakukan prosentase pos keuangan dengan baik agar tagihan tidak membebani sampai 50 persen dari total gaji, ya!

Bagikan MUHRID di Facebook Bagikan MUHRID di Google+