Nikmati Kekayaan Budaya Cirebon Lewat 5 Upacara Adat Ini

Terletak di pesisir utara Pulau Jawa, Kota Cirebon selalu disinggahi oleh para pelancong yang melalui jalur Pantura. Kota yang sudah berdiri sejak tahun 1388 ini memang punya sejarah panjang. Telah menjadi sentra perdagangan Jawa sejak zaman Hindia Belanda, kini perekonomian kota ini bergantung pada perdagangan, industri pengolahan, pengangkutan dan komunikasi, jasa, serta hotel dan restoran. Sektor terakhir tentu berpengaruh pula pada banyaknya tempat wisata di Cirebon yang menjadi destinasi para pelancong.

Dengan kondisi geografis Cirebon, membuat kota ini menjadi semacam melting pot bagi penduduknya. Seperti halnya asal-usul nama kota, Caruban yang memiliki arti bersatu padu dalam bahasa setempat. Anda dengan mudah menemukan unsur budaya Sunda dan Jawa berinteraksi dengan Tionghoa dan Arab dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya. Tak terkecuali dalam berbagai upacara adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat Cirebon sampai sekarang.

Upacara Adat di Cirebon

Nikmati Kekayaan Budaya Cirebon Lewat 5 Upacara Adat Ini (Sumber: cirebonradio.com)

Sunan Gunung Jati adalah salah satu Wali Sanga yang menyebarkan agama Islam di Kota Udang ini. Oleh karena itu, Anda akan menemukan betapa kuatnya unsur Islam dalam jejak sejarah kota dan upacara adat masyarakat setempat, seperti terangkum berikut ini.

1. Selawean

Upacara adat ini berupa ziarah yang bertempat di Makam Ki Buyut Trusmi. Disebut demikian karena dilakukan tanggal 25 bulan Mulud. Ribuan orang memadati makam tersebut untuk melakukan beberapa ritual, yakni mandi, ziarah kubur, dan memohon air doa dari para sesepuh. Selain itu, para peziarah juga bergantian membacakan lantunan doa kepada leluhur.

2. Nadran

Tradisi ini dilakukan oleh para nelayan sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki yang mereka peroleh dari Allah SWT. Diselenggarakan satu tahun sekali, rangkaian pesta laut ini diawali dengan karnaval yang mengarak ancak mengelilingi beberapa tempat sebelum dilarung ke laut. Ancak adalah sesajen berupa perahu tiruan yang diisi dengan kembang tujuh rupa, makanan tradisional, buah, dan kepala kerbau. Selain mengucap syukur, para nelayan juga memohon doa agar selalu dalam perlindungan Allah SWT. saat melaut dan diberikan hasil tangkapan yang melimpah.

3. Syawalan Gunung Jati

Setiap bulan Syawal setelah Idul Fitri, masyarakat Cirebon melakukan tradisi ziarah ke makam Sunan Gunung Jati. Para peziarah yang datang dari dalam dan luar kota ini melakukan tahlilan di komplek makam tersebut. Sudah berlangsung ratusan tahun, tradisi tersebut berlangsung setiap tanggal 7 Syawal. Selain menghormati Sunan Gunung Jati, masyarakat yakin bahwa tradisi tersebut akan memberi berkah lebih dalam kehidupan masing-masing.

4. Rajaban

Merupakan tradisi ziarah ke makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan di Plangon. Dilaksanakan setiap tanggal 27 Rajab, bertepatan dengan peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad Saw. Umumnya peziarah yang hadir merupakan kerabat keturunan para pangeran tersebut. Kompleks makam ini terletak di Plangon, sekitar 1 km dari Sumber.

5. Ganti Walit

Berlangsung di makam kramat Trusmi, tujuan upacara ini adalah mengganti atap berbahan anyaman daun kelapa dari makam keluarga Ki Buyut Trusmi. Dilaksanakan setiap tanggal 25 bulan Mulud, bersamaan dengan Selawean. Makam leluhur ini masih terawat dan dipelihara dengan apik oleh keturunan Ki Gede Trusmi dan ramai dikunjungi para wisatawan yang tertarik dengan wisata budaya dan religi Cirebon.

Menarik bukan menikmati kekayaan budaya Cirebon lewat 5 upacara adat tersebut?

Supaya petualangan budaya Anda lebih nyaman, segera pesan penginapan dengan menggunakan Airy. Melalui aplikasi tersebut, Anda dapat merasakan nyamannya menginap di kamar terstandar dengan 7 jaminan kenyamanan, yaitu TV layar datar, tempat tidur bersih, air minum gratis, perlengkapan mandi dan air hangat, pendingin ruangan, dan akses WiFi cepat plus gratis. Dijamin Anda tidak akan kecewa karena berhasil menemukan hotel di Cirebon dengan pelayanan bagus dan berkualitas. Anda pun bisa liburan dengan tenang dan kantong tetap aman. Yuk, liburan ke Cirebon sekarang!