5 Tanda Tubuh Anda Mengalami Dehidrasi

4 September 2021

Sangatlah penting bagi kita untuk memahami kondisi tubuh dan perubahan yang terjadi di dalamnya. Salah satu kondisi yang harus kita kenali adalah dehidrasi. Ini merupakan keadaan dimana tubuh kekurangan cairan yang seharusmya ada dalam kadar normal. Jika hal ini terjadi maka Anda bisa mencari solusi salah satunya dengan minum Pocari Sweat atau minuman isotonik.

5 Tanda Tubuh Anda Mengalami Dehidrasi

Tanda Tubuh Anda Mengalami Dehidrasi

Ilustrasi minum untuk mengatasi dehidrasi

Pada dasarnya dehidrasi bisa dikenali sehingga bisa dicegah supaya tidak berkembang lebih parah dan membahayakan nyawa. Ada beberapa tanda dehidrasi yang bisa dikenali oleh tubuh Anda. Berikut ini adalah 5 tanda yang menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang mengalami dehidrasi:

1. Kulit Kering

Tanda pertama yang menunjukkan tubuh Anda kekurangan cairan tubuh adalah kulit kering. Perlu diketahui bahwa jika cairan tubuh tercukupi dengan baik maka akan berpengaruh besar terhadap kondisi kulit. Kulit secara otomatis akan terhidrasi dengan baik dan lembab tidak kering apalagi iritasi.

Kondisi kulit kering ini sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Kulit yang kering dapat meningkatkan risiko iritasi. Tentunya hal ini akan terasa sangat tidak nyaman dan bisa merusak penampilan kulit Anda. Oleh sebab itu, saat kulit mulai terasa kering segera minum banyak air sebagai langkah penanganan pertama.

2. Frekuensi BAK Menurun

Kondisi lainnya yang menjadi tanda dehidrasi adalah frekuensi BAK atau kencing yang menurun dari biasanya. Karena tidak banyak minum maka Anda jadi jarang kencing. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda Anda dehidrasi karena artinya tubuh tidak memiliki cukup pasokan air.

Jika Anda mengalami penurunan frekuensi BAK yang cukup drastis maka hal ini harus segera diatasi. Konsumsi sebanyak mungkin air putih atau minuman isotonik seperti Pocari Sweat sebagai solusinya. Semakin banyak cairan yang masuk maka akan sangat efektif untuk meningkatkan frekuensi buang air kecil.

3. Sakit Kepala

Dehidrasi juga bisa menyebabkan munculnya rasa sakit kepala. Kondisi ini jelas akan sangat mengganggu apalagi di tengah kesibukan Anda. Saat tubuh kekurangan cairan maka keseimbangan dalam tubuh juga akan terganggu. Kondisi dehidrasi ini akan menyebabkan kadar air dalam plasma darah berkurang.

Proses peredaran darah pun tidak akan berjalan secara efektif. Termasuk darah yang seharusnya didistribusikan ke otak. Akibatnya otak tidak mendapat cukup pasokan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing yan akan bertambah parah jika dehidrasi tidak diatasi.

4. Bibir Kering

Gejala lain yang juga menunjukkan bahwa Anda sedang kekurangan cairan tubuh adalah kering pada bibir. Bibir kering menjadi tanda yang paling mudah dilihat saat Anda mengalami dehidrasi. Kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan karena biasanya bibir kering akan diikuti dengan luka dan menimbulkan rasa perih.

Jika Anda sudah merasakan bibir lebih kering dari biasanya maka segera lakukan tindakan. Minum banyak air putih dan konsumsi buah yang mengandung banyak air. Lakukan hal ini hingga bibir tidak lagi kering dan kembali terasa nyaman seperti biasanya.

5. Warna Urine Keruh

Tidak hanya frekuensi BAK yang menurun, dehidrasi juga akan ditandai dengan warna urine yang keruh. Salah satu indikator melihat apakah Anda sudah meminum cukup banyak air adalah warna urine. Jika warna urine normal maka kebutuhan cairan Anda terpenuhi dengan sangat baik. Namun jika warnanya pekat maka ini bisa jadi pertanda buruk.

Tak hanya pekat, biasanya urine juga keluar sedikit dan muncul rasa nyeri saat BAK. Agar tidak berkembang lebih parah lagi maka segera minum banyak air dan konsumsi buah. Minum juga minuman isotonik untuk mengatasi kondisi ini.

Itulah 5 tanda tubuh Anda mengalami dehidrasi dan perlu segera mendapatkan pertolongan. Minumlah produk minuman isotonik seperti Pocari Sweat yang bermanfaat bagi tubuh. Produk minuman ini akan menjaga stabilitas metabolisme dan memenuhi kebutuhan cairan dengan sangat baik.

Bagikan MUHRID di Facebook Bagikan MUHRID di Google+