4 Dampak Negatif Jika Anak Tidak Diberikan Imunisasi

23 Juni 2019

Imunisasi merupakan salah satu hal yang penting untuk diberikan pada setiap anak karena dengan memberikan imunisasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh pada si anak yang hanya bisa dilakukan melalui imunisasi. Dengan adanya imunisasi ini, imun atau sistem kekebalan anak akan terlindungi dari virus, kuman, bakteri, dan lainnya.

Namun terkadang ada sebagian orang tua yang kurang memahami betul mengenai imunisasi sehingga tidak jarang dari mereka yang membiarkan anaknya tidak mendapat imunisasi. Padahal imunisasi ini sangatlah penting apalagi untuk anak yang belum berusia 1 tahun. Hal ini karena mereka berpikir bahwa tanpa imunisasi pun anak masih tetap sehat.

4 Dampak Negatif Jika Anak Tidak Diberikan Imunisasi

4 Dampak Negatif Jika Anak Tidak Diberikan Imunisasi

4 Dampak Negatif Jika Anak Tidak Diberikan Imunisasi

Tidak memberikan imunisasi pada anak nyatanya akan memberikan dampak yang tersendiri diantaranya:

1. Mudah tertular penyakit

Salah satu dampak yang nyata terlihat akibat anak yang tidak diberikan imunisasi adalah mudah tertular penyakit. Hal ini karena virus, bakteri, kuman, dan jamur akan mudah masuk ke dalam tubuh si anak akibat kontak anak dengan beberapa hal seperti mainan yang kotor ataupun anak lain yang juga menderita penyakit tertentu pada saat si anak bersamanya.

Penyakit bisa menular dengan sangat cepat dan dengan cara yang sederhana. Sehingga apalagi anak-anak yang memang sangat rentan dengan berbagai penyakit tersebut maka jika tidak diberikan imunisasi akan menjadikan anak tidak bisa sebebas anak-anak yang lain dalam berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya mengingat kondisinya yang sangat sensitif.

2. Sistem kekebalan tidak bagus

Memberikan vaksin pada si anak berarti menjaga atau memperkuat sistem kekebalan tubuh pada si anak. Hal ini karena kekebalan tubuh anak akan tetap terjaga dan tidak mudah terserang penyakit.

Dengan adanya vaksin yang disuntikkan pada anak tentu akan menyebar dan beradaptasi pada tubuh si anak sehingga tubuh si anak secara tidak langsung akan membentuk pertahanan yang melindungi si anak tersebut dari beberapa virus di sekitarnya.

Dengan memiliki pertahanan yang kuat tentu anak akan tahan terhadap penyakit-penyakit ringan seperti batuk dan pilek yang mudah menyerang pada usia anak-anak dan lainnya.

3. Bisa mengakibatkan polio

Pada kesempatan tertentu, anak perlu mendapatkan yang namanya imunisasi polio karena tidak semua anak memiliki kekebalan yang kuat dalam menghadapi penyakit polio ini. Perlu diketahui jika polio ini merupakan suatu penyakit yang sifatnya menular yang menyerang pada saluran pencernaan dan tenggorokan.

Bahkan karena polio yang menyerang ini jika sudah dalam tahap parah bisa mengakibatkan kelumpuhan permanen pada si anak. Tentunya hal ini tidak diinginkan oleh semua ibu.

Untuk itu, si ibu alangkah baiknya untuk tetap memberikan vaksin polio meskipun pada nyatanya keadaan si anak tetap baik-baik saja. Namun tidak ada yang tahu jika kekebalan tubuh manusia bisa saja sewaktu-waktu rusak pertahanannya karena suatu penyakit.

4. Menyebarkan virus ke orang lain

Selain menderita sendiri, si anak yang terkena penyakit juga bisa menyebarkan virus kepada orang lain disekitarnya. Hal ini karena suatu penyakit tertentu didukung dengan lingkungan dan kondisi tertentu menjadikan penyakit mudah berpindah ke tubuh orang lain dan berinkubasi layaknya penyakit-penyakit lain. Tentu ini akan berbahaya karena akan menimbulkan penyakit lain pada tubuh orang. Dan bisa jadi orang yang terpapar penyakit tersebut akan lebih parah daripada yang menulari.

Beberapa dampak tersebut adalah akibat dari anak yang tidak diberikan imunisasi. Padahal imunisasi ini penting untuk diberikan agar kesehatan anak tetap terjaga dengan baik. Ibu-ibu sebaiknya memperhatikan hal-hal tersebut di atas agar si anak terhindar dari penyakit-penyakit yang bisa saja menyerang mereka sewaktu-waktu. Semoga bermanfaat.

Bagikan MUHRID di Facebook Bagikan MUHRID di Google+