5 Fakta Actemra, Obat yang Mampu Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19

17 Juli 2021

Sepanjang pertengahan tahun 2021, angka kematian akibat Covid-19 meningkat tajam. Untuk menurunkan risiko kematian akibat Covid-19, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan obat tocilizumab atau dikenal dengan obat Actemra sebagai salah satu obat Covid-19.

Obat ini tengah banyak dicari setelah WHO merilis informasi mengenai kemampuan tocilizumab untuk membantu pasien yang tengah dalam kondisi berat dan kritis. Kandungan didalamnya mampu menghambat interleukin-6 sehingga mampu membantu pasien melewati masa kritis.

Fakta Mengenai Tocilizumab

Bagi Anda yang belum tahu mengenai obat tocilizumab yang juga sering digunakan pada penyakit radang sendi ini, perlu menyimak beberapa informasi penting mengenai obat ini sehingga benar-benar mengerti manfaatnya serta mengetahui efek sampingnya. Berikut 5 fakta mengenai tocilizumab:

1. Digunakan Sebagai Obat Radang Sendi dan Rematik

Penggunaan tocilizumab sebagai obat untuk radang sendi maupun rematik. Meskipun sudah lama ditemukan dan digunakan sebagai obat peradangan, tapi di Indonesia jenis obat ini masih jarang digunakan.

Setelah pengumuman WHO mengenai tocilizumab yang dapat digunakan sebagai obat Covd-19, terutama untuk kondisi berat, masyarakat mulai mencari dan membeli obat satu ini sehingga stoknya di pasaran cukup terbatas.

2. Memiliki Merek Dagang Actemra

Actemra

Ilustrasi Actemra [Gambar oleh Pascal Rossignol dari REUTERS]

Actemra merupakan merek dagang yang digunakan untuk tocilizumab. Jadi, ketika Anda hendak membeli obat ini lakukan pencarian dengan nama tersebut. Namun, pembelian obat ini sangat dibatasi, hanya mereka yang benar-benar membutuhkannya bisa membeli obat ini.

3. Harga Relatif Mahal

Meskipun sudah menjadi salah satu obat yang direkomendasikan WHO, nyatanya penggunaan tocilizumab untuk obat Covid-19 di Indonesia masih jarang, bahkan di seluruh dunia juga tidak banyak penggunaannya. Salah satu penyebab minimnya penggunaan obat ini adalah karena harga yang cukup mahal.

Di Indonesia sendiri harga obat ini cukup tinggi dan hanya bisa dibeli kalangan tertentu. Dengan kelangkaan jumlah obat membuat harganya pun semakin meningkat dan tidak diperjualbelikan secara bebas.

4. Harus Digunakan dengan Resep Dokter

Walaupun WHO sudah mengumumkan tocilizumab sebagai obat Covid-19, tapi untuk mengonsumsi obat ini perlu resep dokter. Anda yang dinyatakan positif Covid-19, tidak bisa mengonsumsi obat ini dengan bebas.

Konsumsi hanya diperbolehkan apabila pasien sudah mengantongi izin dan rekomendasi dokter. Jadi, sebelum mengonsumsinya Anda harus konsultasikan dahulu dengan dokter. Karena pasien dengan gejala ringan tidak disarankan menggunakan obat satu ini.

5. Efek Samping

Setiap obat kimia selalu memiliki efek samping pada tubuh manusia, mulai dari gejala ringan hingga berat. Ketika pasien mengonsumsi obat tocilizumab sangat tinggi kemungkinan mengalami efek samping berikut:

  • Flu atau infeksi saluran pernapasan atas.
  • Terjadi pembengkakan pada bagian belakang tenggorokan atau saluran hidung (nasofaringitis).
  • Sakit kepala ringan hingga sedang.
  • Tekanan darah naik.
  • Reaksi rasa sakit, kemerahan, atau bengkak pada daerah atau area dekat suntikan tocilizumab.

Efek samping yang dialami pasien bisa berbeda-beda dan dapat dialami dalam beberapa hari atau minggu. Namun, apabila efek samping tak kunjung hilang dan menunjukkan gejala semakin parah, maka segera hentikan pemakaian dan konsultasikan pada dokter yang merekomendasikan obat tersebut.

Penggunaan tocilizumab sebagai obat Covid-19 memang sudah direkomendasikan oleh WHO, tapi untuk penggunaannya perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Ketika Anda menggunakan obat ini pastikan untuk mengonsumsi Actemra yang merupakan merek dagang resmi untuk tocilizumab.

Bagikan MUHRID di Facebook Bagikan MUHRID di Google+